Rabu, 28 September 2011

Proses Keimanan Manusia (2)




Maka apakah mereka tidak memperthatikan unta, bagaimana ia diciptakan, dan langit bagaimana ditinggikan, dan gunung-gunung bagaimana di tegakkan, sertta bumi bagaimana di hamparkan. (QS. Al Bayinah :17-20)

Pada ayat diatas kita diperintahkan untuk memperhatikan dan memikirkan tentang penciptaan Alam, Manusia dan system kehidupannya.  Dari kita memperhatikan ketiganya (uqdatul kubro) tersebut maka disimpulkan bahwa
  1. ketiganya “terbatas” yang lemah, kurang dan butuh kepada yang lain.
  2. karena keterbatasan itu maka pastilah ketiganya adalah makhluk
  3. kalau ada makhluk pasti ada Al kholik

Ok, sekarang kita sampai pada meyakini adanya Al Kholiq (Sang Maha Pencipta dan Maha Mengatur ). Iman kepada Al Kholiq ini sebenarnya dalah sesuatu yang fitrah. Yang pasti ada pada setiap diri insan. Maka setelah menemukan keimanan ini tidak boleh berhenti. Seseorang yang menghentikakan proses berfikirnya sampai disini, akan tersesat. Sehingga mereka menyembah patung, pohon, dan lain-lain.

Dalam penelusuran akan eksistensi Al Kholiq, terbagi menjadi tiga kemingkinan besar. Yaitu :
  1. Al Kholiq tercipta oleh yang lain. Keyakinan ini diyakini oleeh beberapa agama yang ada di dunia . seperti Agama Nasrani meyakini Tuhan Yesus diciptakan oleh tuhan yang lain yaitu tuhan Allah. Uzair (Tuhannya orang-orang yahudi) diyakinisebagai anak Tuhan (tercipta dari Tuhan Allah) dll. Keyainan ini jelas abatil (salah ) karena kalau ia tercipta darti atuhan yang lain tentunya yang menjadi tuhan adala htuhan yahng lain tersebut. Seperti Yesus yang di yakini tercipt adari Tuhan Allah, maka mestinya yesus bukan tuhan. Yang menjadi tuhan adalah yang menciptakan yesus yaitu tuhan Allah. 
  2.  Tuhan meciptakan dirinya sendiri. Ini seperti yang diyakini oleh orang-orang yunani (dewa ra tercipta dari dirinyasendiri) dll. Maka kemingkinan inipun juelas batil( salah ) karena tidak mungkin sekaligus tuhan menjadi pencipta (Al Kholiq dan pada waktu yang sama sekaligus ia menjadi makhluk (yang diciptakan). Ini jelas tidak mungkin. Sehingga keyakinan inipun jelas salah.
  3. tuhan tidak tercipta tidak dilahirkan dan tidask melahirkan. adanya jelas ada. Tidak mungkin tidak ada. Tidak berawal dsan tidak berakhir. Karena yang berawal dsan berakhir adalah sifat makhluk sementara tuhan (pencipta) pasti berbeda dengan yang di ciptakan (makhluq). Ia tidak terbatas oleh waktu karena waktu itu juga makhluk yang ia ciptakan sehingga ttidak mungkin ia terpengaruh oleh ciptaanNya. Pendapat inilah yang benar dan masuk akal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar